500 gram: Rp 1.069.320.000
1.000 gram (1 kg): Rp 2.138.600.000
Khusus pecahan besar seperti 1 kilogram, harga sudah melampaui Rp 2,1 miliar, mencerminkan tingginya nilai aset logam mulia ini di pasar.
BACA JUGA:Cek Harga Emas Hari Ini 18 September 2025: Akhirnya Terjun, Tapi Tidak 'Bebas' Sih
Performa Harga: Stabil Naik di Tengah Gejolak Global
Dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak di kisaran Rp 2.164.000–Rp 2.198.000 per gram. Jika ditarik mundur sebulan, pergerakan ada di level Rp 1.964.000–Rp 2.198.000 per gram.
Lonjakan ini sejalan dengan kondisi pasar global yang masih diliputi ketidakpastian, mulai dari geopolitik, inflasi, hingga perlambatan ekonomi di sejumlah negara besar.
Investor pun kembali melirik emas sebagai safe haven alias instrumen lindung nilai yang dianggap paling aman ketika aset lain cenderung fluktuatif.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Hari Ini, Rabu 17 September 2025, Masih Meroket Tinggi?
Harga Buyback Ikut Naik
Tak hanya harga jual, harga buyback atau nilai jual kembali ke Antam juga ikut terkerek naik sebesar Rp 7.000 per gram, menjadi Rp 2.045.000 per gram.
Bagi pemegang emas, ini tentu jadi kabar menggembirakan karena nilai investasi mereka semakin tinggi. Buyback adalah mekanisme ketika pemilik emas menjual kembali logam mulianya ke Antam dengan harga resmi yang ditetapkan setiap hari.
BACA JUGA:Cek Harga Emas Hari Ini 16 September 2025: Masih Melambung Tinggi Segini!
Catatan Penting: Pajak Buyback
Meski harga buyback menggiurkan, ada aturan penting yang perlu diperhatikan. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81 Tahun 2024, setiap transaksi buyback emas dengan nominal di atas Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5%.
Pajak ini dipotong langsung dari total nilai transaksi saat proses buyback berlangsung. Jadi, investor perlu cermat menghitung sebelum melepas emas dalam jumlah besar.
Emas Masih Jadi Favorit Investor
Kenaikan harga Antam ke level tertinggi sepanjang masa semakin mengukuhkan posisi emas sebagai instrumen investasi primadona. Dengan karakteristiknya yang stabil dan relatif aman, emas kerap dipilih sebagai cara menjaga nilai aset, terutama di tengah kondisi ekonomi yang penuh gejolak.
Para analis memperkirakan tren positif ini masih bisa berlanjut, terutama jika ketidakpastian global belum mereda. Bagi masyarakat, ini menjadi momentum untuk menimbang strategi investasi jangka panjang, apakah menambah portofolio emas atau sekadar menjaga kepemilikan yang sudah ada.