Ada juga kasus kartu KKS rusak atau error sehingga transaksi di ATM gagal.
BACA JUGA:Tips Kesehatan: Jantung Berdebar hingga Takut Mati, Psikiater Bongkar Fakta Panic Attack
3. Perubahan Status Kelayakan
Pemerintah secara rutin memperbarui data penerima.
Kalau ada komponen keluarga yang berubah—misalnya anak lulus sekolah, lansia meninggal, atau keluarga dianggap sudah lebih mampu—bantuan bisa dihentikan.
4. Sudah Terima Bansos Lain
BACA JUGA:DPR Setujui Tambahan Anggaran Pendidikan Rp 400 Miliar, Dipakai untuk Apa Saja?
Satu KK hanya boleh menerima satu jenis bansos.
Kalau dalam keluarga ada yang sudah terdaftar di program lain, BPNT atau PKH bisa otomatis nggak cair.
5. Indikasi Transaksi Ilegal
Kasus baru yang mencuat adalah beberapa KPM dicoret dari daftar setelah ada temuan transaksi mencurigakan, seperti pembelian item game online atau judi digital.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Hari Ini, Rabu 17 September 2025, Masih Meroket Tinggi?
Jika terbukti, hak bansos bisa dihentikan permanen.
6. Penyaluran Masih Bertahap
Meski sudah lebih dari 70% tersalurkan, proses pencairan memang dilakukan bertahap sesuai jadwal per wilayah.
Jadi, ada kemungkinan nama penerima belum masuk dalam batch penyaluran saat ini.
BACA JUGA:Tips Kesehatan: Jantung Berdebar hingga Takut Mati, Psikiater Bongkar Fakta Panic Attack
Agar bantuan nggak terus tertunda, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Periksa Data Secara Berkala
2. Pastikan nama, NIK, dan alamat sesuai data Dukcapil.