1. Buatlah gambar yang diambil dengan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Dengan cowo itu menyentuh kepala saya.
2. Buatkan foto Polaroid yang realistis dari foto yang saya unggah. Buat seolah saya sedang berdiri berdampingan dengan artis K-Pop yang saya unggah. Dengan latar belakang tirai putih yang diberi pencahayaan lembut dan hangat dari cahaya matahari pagi. Posisi kami berdua tampak akrab, saya memegang tangan idol tersebut dengan santai, dan kami saling memandang camera sambil tersenyum ramah. Foto harus terlihat nyata, dengan detail wajah yang jelas, warna natural tapi hangat, dan nuansa vintage ala foto Polaroid klasik. Cahaya dan bayangan harus disesuaikan agar foto tampak alami dan tidak seperti editan digital biasa.
3. Buatlah gambar yang diambil dengan kamera Polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa, tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto tersebut harus memiliki sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti lampu kilat dari ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang cowo tersebut dengan tirai putih. buatkan 4 kolase foto dengan gaya dan ekspresi yang berbeda dan jangan mengubah wajahnya, samakan dengan di foto
BACA JUGA:DPR Setujui Tambahan Anggaran Pendidikan Rp 400 Miliar, Dipakai untuk Apa Saja?
4. Buatkan foto AI bergaya Polaroid yang realistis, menunjukkan saya bersama artis favorit saya yang sedang duduk atau berdiri dekat, dengan tangan artis tersebut memegang kepala saya secara lembut dan penuh kasih sayang. Ekspresi artis menunjukkan perhatian dan kehangatan, menciptakan suasana intim dan penuh emosi antara kami berdua. Latar belakang dibuat buram (bokeh) agar fokus utama pada detail wajah dan interaksi kami. Pencahayaan alami yang lembut dengan warna hangat ala foto Polaroid klasik membantu menonjolkan suasana penuh perasaan dan kedekatan. Hasil foto harus terlihat alami dan realistis dengan detail wajah yang jelas dan warna yang natural.
Yang membuat tren ini mencuri perhatian adalah hasil fotonya yang tampak begitu nyata dan realistis, seakan benar-benar diambil dalam momen pribadi.
Namun, meski terlihat menyenangkan dan seru, ada hal penting yang perlu diperhatikan saat mencoba tren ini.
Mengunggah foto pribadi ke platform AI memiliki risiko tersendiri karena data bisa tersimpan dan diolah di server pihak ketiga.
BACA JUGA:DPR Setujui Tambahan Anggaran Pendidikan Rp 400 Miliar, Dipakai untuk Apa Saja?
Oleh sebab itu, penting untuk selalu memilih layanan resmi dan tepercaya agar potensi kebocoran data dapat diminimalkan.
Gunakan teknologi ini dengan bijak supaya keseruan tetap terasa tanpa menimbulkan masalah di masa depan.
Selain itu, pastikan membaca syarat dan ketentuan privasi setiap platform sebelum mengunggah data pribadi.
Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang sekaligus tetap menikmati tren ini secara aman dan bertanggung jawab.