“Momen yang terasa ketika hari-hari kita kan selalu sama almarhumah. Kayak misalkan selalu masakin tiap hari, saya makan juga ditungguin, dipanggil-panggil, 'Pak, Pak, makan dulu,' kayak gitu,” ungkapnya.
“Terus hari-hari nih ngomelnya paling, 'Pak, kebiasaan lu naruh anduk sembarangan, taruh!' gitu, 'Taruh lagi di tempatnya'. Hari-hari itu sudah enggak ada lagi, hilang. Tapi walaupun enggak ada, tetap di hatinya selalu ada,” tambahnya.