SPBU Swasta Sepi Bensin, Bahlil Malah Suruh Kolaborasi ke Pertamina

Senin 15-09-2025,22:28 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Krisis BBM di SPBU swasta kayak Shell dan BP belakangan bikin heboh, apalagi setelah video curhatan seorang karyawan viral dengan nada frustrasi. Tapi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia punya jawaban lain: jangan salahin kuota impor. Menurutnya, pemerintah sudah kasih jatah lebih dari cukup.

“SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan dengan 2024. Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 15 September 2025.

Sebagai perbandingan, kalau tahun lalu satu perusahaan dapat kuota 1 juta kiloliter, tahun ini langsung naik jadi 1,1 juta kiloliter. Jadi, kata Bahlil, urusan kuota sudah beres.

Kalau kuota sudah aman tapi stok masih kosong, Bahlil punya resep praktis, yakni SPBU swasta mesti kolaborasi dengan Pertamina. “Kenapa? Karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak. Cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu tetap harus dikontrol oleh negara. Supaya apa? Semuanya baik,” ujarnya.

BACA JUGA:Masuk Bursa Menko Polkam, Gatot Nurmantyo Jadi Kartu As Prabowo Lawan Jokowi

Dengan kata lain, kalau SPBU swasta megap-megap, ya ujung-ujungnya lari ke Pertamina juga. Negara tetap jadi wasit utama, bahkan ketika pemain swasta sudah dikasih panggung.

Pekerja Swasta Jadi Korban

Yang luput dari sorotan Bahlil adalah nasib pekerja di SPBU swasta yang terkena imbas langsung. Ketika ditanya soal para karyawan yang dirumahkan gara-gara bensin kosong, jawabannya tidak detail. Ia hanya mengulang lagi soal kolaborasi dan menyebut sudah bikin tim khusus untuk menangani masalah ini.

“Mereka bisa melakukan kolaborasi dengan Pertamina dan kemarin saya sudah pimpin rapatnya Pertamina, dan wakil menteri saya juga sudah pimpin rapat. Tapi nanti saya akan mengecek perkembangan terakhir dari tim yang kemarin saya bentuk untuk mengatasi ini,” katanya.

Padahal, di lapangan, dampaknya terasa pahit. Dalam sebuah video amatir yang viral, seorang karyawan SPBU Shell berseragam resmi curhat dengan wajah lelah. “Saya sudah nggak tahu lagi sama negara ini mau kayak gimana,” katanya, membuka unek-uneknya dengan nada pasrah.

BACA JUGA:Gerindra: Prabowo Tayang di Bioskop Itu Inovasi, Bukan Propaganda

Ia mengaku rekan-rekannya terpaksa nganggur karena stok BBM kosong terus-menerus. “Teman saya pada nganggur, pada di-rumahin, Bang, gara-gara bensin kosong ini,” ucapnya dengan suara bergetar menahan amarah.

Video itu jadi simbol nyata dari kebingungan di lapangan. Bagi para pekerja, ini bukan sekadar soal logistik atau angka kuota impor, tapi soal mata pencaharian yang mendadak lenyap gara-gara dispenser BBM berhenti mengalirkan bensin.

Kategori :