POSTINGNEWS.ID - Nepal kembali menarik perhatian dunia setelah gelombang aksi massa yang sempat mewarnai jalanan beberapa waktu lalu.
Kini, situasi berangsur pulih, dan masyarakat bergerak bersama untuk mengembalikan citra positif negaranya.
Upaya ini dilakukan melalui kampanye besar-besaran di media sosial, dengan tujuan meyakinkan dunia bahwa Nepal tetap aman dan layak dikunjungi oleh wisatawan internasional.
Gelombang dukungan ini terutama datang dari anak muda Nepal yang aktif di platform digital.
Mereka mengunggah pesan optimis dan menegaskan bahwa protes yang terjadi sebelumnya hanyalah bentuk kritik kepada pemerintah, bukan ditujukan kepada turis asing.
Dengan bahasa sederhana dan penuh kehangatan, mereka ingin menunjukkan bahwa pariwisata tetap berjalan normal dan tidak terganggu.
Nepal Tourism Board juga ikut mengambil langkah nyata dalam memulihkan kepercayaan wisatawan.
Pihak otoritas pariwisata tersebut mengumumkan kebijakan khusus berupa perpanjangan gratis bagi visa turis yang masa berlakunya habis sejak 8 September.
Keputusan ini diharapkan mampu memberi sinyal positif kepada pengunjung bahwa Nepal terbuka dan bersahabat dengan semua orang yang datang.
Dukungan serupa terlihat dari akun media sosial populer 'Routine of Nepal Banda' yang memiliki lebih dari satu juta pengikut.
Akun tersebut membagikan potret wisatawan asing yang menari mengikuti musik tradisional Nepal, lengkap dengan ajakan: "Ajakan untuk turis... Nepal sudah kembali normal. Ayo kunjungi negeri indah kami. Saat yang tepat untuk datang... Kami mohon kepada masyarakat internasional untuk bantu promosikan pariwisata Nepal saat ini."
Pesan penuh keramahan juga tersebar di Instagram, salah satunya berbunyi: "Nepal selalu menyambut turis dengan tangan terbuka. Kami mungkin tidak kaya harta, tapi kami kaya cinta untuk para pengunjung. Turis tidak akan merasa terganggu di sini."
BACA JUGA:Tanggapi Soal Prabowo Ubah Struktur Institusi Dadakan, Muhammadiyah Beri Tanggapan Ini