Akhirnya! Ini Dia, Tersangka Kasus Pembunuhan Charlie Kirk, Bocah Berusia 22 Tahun yang Punya Idealis Kuat

Minggu 14-09-2025,10:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : Tyo Sulistio

Namun, catatan publik menunjukkan bahwa ia hanya bertahan satu semester sebelum akhirnya keluar dari universitas. 

Jejak pendaftarannya juga mencatat status sebagai pemilih tidak aktif.

Petunjuk keberadaan Robinson terungkap setelah salah satu anggota keluarganya menghubungi kerabat lain pada hari Kamis, 13 Agustus 2025 malam. 

Dalam pembicaraan tersebut, Robinson disebut telah mengaku atau setidaknya menyiratkan dirinya sebagai pelaku penembakan Charlie Kirk. 

BACA JUGA:Tips Kesehatan: Ternyata 3 Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Bau Badan Menyengat, Sebaiknya Kamu Hindari Sob!

Informasi itu segera diteruskan ke pihak kepolisian Washington County, hingga akhirnya Robinson berhasil diamankan sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Menurut Direktur FBI Kash Patel, proses pengejaran selama lebih dari sehari penuh berakhir di wilayah hutan dekat kampus. 

Robinson meninggalkan senapan bolt-action dengan berbagai ukiran pada selongsong peluru. 

Beberapa ukiran mengacu pada simbol perlawanan anti-fasis, termasuk frasa “Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao, ciao ciao,” yang identik dengan lagu perlawanan Italia.

BACA JUGA:Iseng-Iseng Berhadiah! 4 Aplikasi ini Bisa Hasilkan 'Uang Jajan', Bisa Sampai Ratusan Ribu, Sob!

Selain itu, terdapat pula ukiran dengan nuansa trolling dunia maya, misalnya “Jika Anda membaca ini, Anda gay, LMAO.” 

Temuan tersebut memperlihatkan adanya kombinasi antara pesan ideologis dengan humor gelap khas internet yang dipopulerkan lewat meme.

Sebelum kejadian, anggota keluarga mengaku Robinson sempat membicarakan acara Charlie Kirk di Utah Valley University saat makan malam keluarga. 

Diskusi itu mengungkapkan pandangan negatif terhadap Kirk dan pemikirannya. 

BACA JUGA:Menohok! Pertama Kali Muncul di Publik Usai Rumahnya Dijarah, Eko Patrio Sampaikan Beberapa Hal ini, ternyata...

Fakta tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa motif penyerangan berakar dari ketidaksukaan pribadi sekaligus ideologis.

Kategori :