POSTINGNEWS.ID --- Di era digital saat ini, akun Google telah menjadi salah satu pintu utama menuju berbagai informasi pribadi yang kita miliki.
Mulai dari surat elektronik, kontak, foto, hingga data keuangan, semua tersimpan dan terhubung dalam satu ekosistem.
Karena itu, keamanan akun Google tidak boleh dianggap sepele, sebab ketika jatuh ke tangan yang salah, dampaknya bisa sangat merugikan.
BACA JUGA:Bahlil Sebut Golkar Ikhlas Tak Dapat Kursi Menpora, Nama Raffi Ahmad dan Moreno Soeprapto Mencuat
Akun Google yang diretas bukan hanya membuat pengguna kehilangan kendali, tetapi juga membuka peluang besar bagi penyalahgunaan identitas, kebocoran data, hingga kerugian finansial.
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda awal peretasan merupakan langkah penting untuk mencegah masalah yang lebih besar.
1. Munculnya aktivitas mencurigakan di berbagai layanan Google.
Misalnya, di Gmail terdapat email yang hilang atau terkirim tanpa sepengetahuan Anda, di Google Drive terdapat file yang tiba-tiba dibagikan ke orang asing, atau di YouTube muncul video yang bukan Anda unggah.
BACA JUGA:Nadiem Resmi Tersangka, Apakah Sejarah Kasus Tom Lembong Bakal Terulang?
Tanda-tanda ini terkadang baru diketahui setelah orang lain memberi tahu bahwa mereka menerima pesan atau konten aneh dari akun Anda.
2. Perubahan pada pengaturan keamanan juga perlu diwaspadai.
Jika tiba-tiba nomor telepon atau email pemulihan diganti, nama akun berubah, atau fitur autentikasi dua faktor dimatikan tanpa sepengetahuan Anda, besar kemungkinan akun sudah diretas.
Peretas biasanya melakukan ini untuk mengamankan akses mereka sendiri dan menghalangi Anda agar tidak bisa masuk kembali.
BACA JUGA:Cobain Yuk! 3 Aplikasi Penghasil Uang dengan Tugas Simpel Gampang Banget, Asli Cair Beneran!
Google sendiri biasanya memberikan peringatan keamanan jika mendeteksi aktivitas mencurigakan, misalnya login dari perangkat baru atau adanya lonjakan pengiriman email.
Peringatan ini dikirim melalui email atau nomor pemulihan, namun pengguna tetap harus hati-hati karena ada juga upaya phishing berupa notifikasi palsu yang menyerupai peringatan resmi Google.
Selalu pastikan sumber peringatan tersebut sah sebelum mengambil tindakan lebih lanjut agar terhindar dari penipuan.