Elissa mengaku diagnosis yang datang terlambat itu bisa saja berakibat fatal bila tidak segera ditangani.
Ia menilai salah satu penyebab keterlambatan adalah kondisi genetik putranya yang juga memengaruhi kemampuan kognitifnya.
"Itu dianggap sebagai 'ya, begitulah anak-anak cacat'. Kami bahkan punya satu konsultan yang mengatakan 'anak-anak cacat hanya berteriak'," ungkap Elissa.
Ia menambahkan, tanda-tanda kesakitan Ivan kerap diabaikan oleh pihak medis hingga akhirnya krisis benar-benar tak terelakkan.
BACA JUGA:Gosip apa Fakta? 5 Film Horor Indonesia ini Paling Populer dan Bikin Kamu Merinding Banget
"Hal itu tidak diselidiki dengan benar, tidak ditanggapi dengan serius sampai dia benar-benar berada pada titik krisis. Tanda-tanda kesakitannya tidak dikenali. Itu benar-benar badai yang sempurna," paparnya.