Selain fokus pada acara bernuansa Islam, Pramono juga menegaskan bahwa Monas merupakan ruang terbuka untuk semua golongan.
Ia memastikan ikon ibu kota itu dapat digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan lintas agama.
Hal ini menjadi bukti nyata dari semangat kebhinekaan yang terus dijaga di Jakarta.
"Monas terbuka acara keagamaan bagi semua agama. Jadi bagi semua agama. Dan itu sudah menjadi komitmen saya dan Bang Doel," sambung Pramono.
Pernyataan ini sekaligus menandai keseriusan pemerintah provinsi dalam mewujudkan ruang publik yang inklusif dan adil.
Pramono bersama Wakil Gubernur Rano Karno bersepakat menjaga komitmen tersebut demi harmoni bersama.