Dengan demikian, tekanan publik terhadap pemerintah untuk bertindak cepat dan transparan dalam menangani isu makar serta penyelesaian RUU Perampasan Aset kian nyata.
Mahasiswa, yang sejak awal menjadi garda depan kritik kebijakan, kini menegaskan bahwa pengawalan tidak akan berhenti di jalan, tetapi juga masuk ke ruang dialog, tanpa melepaskan kewaspadaan terhadap potensi pelemahan gerakan rakyat.