Sempat Terjadi Kebakaran Pipa Gas Bumi di Subang, Menteri ESDM: Sudah Tidak Ada Masalah

Sabtu 23-08-2025,14:11 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : Arrahman

POSTINGNEWS.ID --- Pasokan gas bumi di Indonesia dipastikan sudah pulih sepenuhnya setelah sempat terganggu akibat kebakaran pipa di salah satu fasilitas penyaluran beberapa waktu lalu. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan kondisi distribusi gas kini sudah normal dan kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi dengan baik.

"Jadi gini, pasokan gas domestik setelah kemarin terjadi kebakaran pipa, itu kita sudah dapat alokasinya. Jadi sebenarnya nggak ada masalah sampai sekarang, kan? Dan sudah clear," tegas Bahlil di Jakarta, pada hari Jumat, 22 Agustus 2025.

Menurut Bahlil, pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi kekurangan pasokan dengan mengalihkan sebagian gas yang sebelumnya ditujukan untuk ekspor ke kebutuhan domestik. 

BACA JUGA:Alhamdulillah! Update Harga Beras Turun Jadi Segini, Berlaku di 13 Provinsi

Selain itu, munculnya suplai tambahan juga membantu memperkuat cadangan dan menjaga kestabilan distribusi.

"Jadi sebagian yang dari ekspor kita tidak lakukan. Kita masukkan, ditambah dengan gas yang baru muncul juga," sambungnya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto sebelumnya mengakui adanya penurunan volume gas akibat insiden kebakaran yang menimpa fasilitas milik PT Pertamina EP di Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 

Kebakaran tersebut terjadi di gas line CO₂ removal di Stasiun Pengumpul, sehingga memaksa penghentian sementara pasokan gas dari lokasi itu.

BACA JUGA:Ini 5 Tanda Tubuh Hancur Karena Kebanyakan Begadang, Awas Badan Mulai Nyerah!

Djoko menjelaskan bahwa selain faktor kebakaran, proses perbaikan infrastruktur di Medco juga berdampak pada kelancaran distribusi gas. 

Kondisi itu membuat gas yang bisa dialirkan hanya terbatas pada volume yang tersedia dalam pipa.

"Nah akibatnya, maka gas yang ada dalam pipa itu berkurang, ketika berkurang tekanannya ikut menurun. Secara perlahan, kita isi gasnya pelan-pelan supaya tekanannya kembali normal, dan alhamdulillah itu sudah tidak ada masalah sejak 15 Agustus," jelasnya.

Dengan normalnya pasokan gas sejak pertengahan Agustus, pemerintah memastikan kebutuhan industri maupun rumah tangga tetap terjaga. 

BACA JUGA:NGERI! Kacab Bank di Jakpus Diculik dan Dibunuh Usai Meeting Kantor, 4 Pelaku Diamankan

Kategori :