“Contohnya sukrosa, atau gula pasir yang kita kenal,” jelasnya.
Sukrosa terdiri dari satu unit glukosa dan satu unit fruktosa.
Sementara rantai gula yang lebih panjang akan membentuk oligosakarida hingga polisakarida, seperti pati.
BACA JUGA:3 Alasan Kenapa Kamu Harus Stop Makan Nasi Putih, Salah Satunya BIkin Gula Darah Naik
Tips Bijak Konsumsi Gula
Ia menekankan bahwa kebutuhan gula setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada jumlah energi yang diperlukan.
Untuk konsumsi sukrosa atau gula pasir, ia menyarankan, “Dua atau tiga sendok teh sehari itu sudah cukup.”
Dr Puspo memberikan beberapa tips untuk konsumsi gula yang bijak.
Pertama, kurangi gula pasir. Batasi penambahan sukrosa dalam makanan dan minuman.
Kedua, tingkatkan aktivitas fisik.
Bakar kalori yang dikonsumsi agar tidak menumpuk.
Lalu, pilih gula kompleks alami. Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh (whole grains).
“Kita dianjurkan mengonsumsi buah lebih banyak, karena selain rasa manisnya, juga mengandung sekian banyak vitamin dan serat pangan. Itu membantu menjaga kesehatan kita,” tuturnya.
Sebagai penutup, ia mengingatkan, “Konsumsi gula berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Mari kita kurangi jumlah gula yang kita konsumsi, agar kita dapat meminimalkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus.”