BACA JUGA:Polytron Luncurkan Mobil Listrik Hemat 64,8% di GIIAS, Cuma Rp220 per Kilometer
Di sana, ia terkejut saat mengetahui bahwa sang mantan memiliki seorang anak bernama Umi, yang selama ini tak pernah ia tahu.
Kisah ini menyajikan perjalanan batin yang mendalam tentang kehilangan, tanggung jawab, dan jembatan yang mungkin masih bisa dibangun di tengah reruntuhan masa lalu.
4. I Give My First Love to Yo
I Give My First Love to Yo mengisahkan tentang cinta tragis yang dialami oleh Takuma dan Mayu.
BACA JUGA:Polytron Luncurkan Mobil Listrik Hemat 64,8% di GIIAS, Cuma Rp220 per Kilometer
Takuma divonis menderita penyakit jantung sejak kecil, dan diprediksi tak akan hidup lama.
Meski tahu hidupnya akan singkat, Takuma mencoba menjaga jarak dari Mayu agar gadis itu tidak terlalu terluka ketika saatnya tiba.
Namun Mayu memilih tetap tinggal, memperjuangkan cinta mereka yang terbatas oleh waktu, cerita ini menunjukkan bahwa cinta sejati tak mengenal batas usia ataupun takdir.
5. Voices in the Wind
BACA JUGA:Cek Harga Emas Antam 25 Juli 2025, Anjlok Lagi?
Voices in the Wind drama yang terinspirasi dari kisah nyata di kota Tohoku pasca tsunami, dimana masyarakat percaya pada keberadaan sebuah telepon umum rusak yang konon bisa "menghubungkan" orang-orang yang telah meninggal.
Haru, seorang gadis yang kehilangan keluarganya akibat tsunami delapan tahun lalu, pulang kampung dan menemukan telepon tersebut.
Drama ini memberikan refleksi mendalam tentang kehilangan dan keinginan untuk tetap terhubung, walau hanya lewat ilusi.
Drama-drama ini bukan sekadar tontonan, tapi cerminan nyata tentang cinta dalam bentuk paling tulus dan kehilangan dalam rasa paling pahit.