Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, juga ikut bicara soal polemik ini.
Roni menilai klaim tersebut tidak berdasar dan sudah terbantahkan oleh fakta sejarah.
“Salah besar kalau diklaim orang. Kan bukti-bukti sejarah ada. Ada ritual yang ini bukan hanya soal pacu jalur saja, ada upacara, ada proses panjang sejak jaman nenek moyang,” tegasnya.
“Kalau dari sisi sejarah sudah terdaftar dan jadi warisan budaya tak benda. Itu saja kan sudah jelas bahwa ini warisan budaya Riau, khususnya Kuantan Singingi,” sambungnya.
Pacu jalur kini tak hanya menjadi atraksi lokal.
Kegiatan ini menarik wisatawan nusantara hingga mancanegara.