JAKARTA, PostingNews.id - Lawatan Presiden Prabowo ke Rusia merupakan upaya memperkuat kerjasama kedua negara di berbagai sektor, terutama energi dan budaya.
Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin yang memberi apresiasi dan dukungan kuat terhadap kerjasama antara Indonesia dan Rusia di berbagai sektor.
Putin menilai, Indonesia memiliki posisi strategis dalam percaturan global, terutama setelah menjadi anggota penuh BRICS.
BACA JUGA:Ekstrem! Chery Uji Baterai TIGGO 8 CSH dengan Cara Direndam Selama 48 Jam di Air Laut, Hasilnya...?
“Indonesia berpengaruh besar di ranah internasional, saya yakin akan menambah kegiatan dan mekanisme kerja BRICS,” ujar Presiden Putin dalam keterangan resmi, kemarin. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara membahas isu-isu bilateral dan internasional secara mendalam. Pertemuan ini juga menghasilkan sejumlah dokumen kerja sama penting dan adopsi deklarasi bersama yang memperkuat kemitraan strategis kedua negara.
BACA JUGA:5 Buah yang Bisa Bikin Kamu Perkasa di Ranjang, Nomor 4 Bantu Tingkatkan Libido
Indonesia, menurut Putin, merupakan salah satu mitra dagang utama Rusia di kawasan Asia Tenggara. Ia mencatat peningkatan signifikan dalam volume perdagangan kedua negara.
“Pada tahun lalu volume perdagangan antara kedua negara kita mencapai USD4,3 miliar. Selama empat bulan tahun ini, volume perdagangan naik 40 persen,” kata Putin.
BACA JUGA:7 Amalan Utama di Hari Jumat, Memakai Wewangian hingga Perbanyak Doa
Di sektor energi, Rusia menyatakan kesiapan untuk meningkatkan pasokan ke Indonesia. Selain itu, kerja sama di bidang hubungan antarwarga terus diperkuat melalui program budaya dan pendidikan.
“Pusat pendidikan dan pelatihan Bahasa Rusia telah dibuka di Jakarta dan Bali. Kami juga menjalankan kerja sama dalam pelatihan sumber daya manusia. Saat ini, lebih dari 500 warga Indonesia tengah menempuh pendidikan di Rusia,” tambah Presiden Putin.
Pernyataan ini mencerminkan optimisme tinggi terhadap masa depan hubungan Indonesia–Rusia yang kian erat dan saling menguntungkan, baik di tingkat bilateral maupun dalam forum global seperti BRICS.