Pendampingan aktif dan konsisten juga harus dilakukan agar anak-anak tidak kehilangan kesempatan tumbuh optimal.
Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Nia Nurhasanah, menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Direktorat PAUD dalam memperkuat kapasitas fasilitator di berbagai daerah.
“Kami berharap para peserta dapat segera menerapkan hasil pelatihan dengan penuh tanggung jawab dan terus kami monitor agar kualitas pendampingan anak usia dini semakin baik,” ungkap Nia.
Kegiatan ini diikuti oleh 134 peserta yang berasal dari 9 provinsi dan 25 kabupaten/kota, dengan komitmen penuh selama tiga hari pelatihan berlangsung.
Hal ini menandakan semangat tinggi untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD Holistik Integratif yang mengedepankan keseimbangan pendidikan, kesehatan, gizi, dan perlindungan anak.
Melalui langkah ini, pemerintah berharap dapat membangun generasi emas Indonesia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat secara emosional dan sosial, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai kemanusiaan.