Sementara itu, Son Suk Ku menghadirkan sisi berbeda dari Kim Hansaem.
Sebagai detektif teliti dan tak kenal kompromi, Hansaem hidup seperti terputus dari realitas karena terobsesi membuktikan bahwa Ena bersalah.
“Biasanya saya banyak memberikan ide dalam produksi, tapi kali ini saya justru lebih banyak mendengarkan tim produksi, kostum, dan kepala departemen lain untuk membentuk karakter Hansaem,” kata Suk Ku.
Ia juga membagikan tantangannya dalam membawakan dialog yang berat, serta tekanan di lokasi syuting yang kadang mencair berkat kekompakan para pemain unit Violent Crimes.
BACA JUGA:Liburan ke Puncak? Lalu Lintas Mulai Lancar, Tapi Jangan Lewat Jalur Ini
Chemistry Tak Terduga, Hubungan Penuh Ketegangan
Meski hubungan di layar antara Ena dan Hansaem penuh ketegangan, Kim Da Mi dan Son Suk Ku justru saling mendukung di balik layar.
Ini merupakan kolaborasi perdana mereka, dan meski usia terpaut cukup jauh, keduanya cepat akrab.
“Suk Ku langsung membuat saya merasa nyaman sejak pertama kali berbincang. Kami banyak berdiskusi tentang adegan, saling dukung, dan itu sangat membantu saya,” tutur Kim Da Mi.
Perjalanan hubungan Ena dan Hansaem menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam Nine Puzzles.
Dari awal yang saling mencurigai, mereka perlahan mulai memahami satu sama lain—dengan segala luka dan kebenaran tersembunyi yang ikut terungkap di setiap episode.
BACA JUGA:Gini Cara dan Syarat Dapatkan Gemini 2.5 Pro Secara GRATIS, Hemat Rp300 Ribuan!
Nine Puzzles tidak hanya menyajikan cerita pembunuhan biasa.
Serial ini penuh dengan plot twist, lapisan trauma psikologis, dan narasi yang memadukan investigasi kriminal dengan dinamika personal yang kompleks.
Hubungan antara Hansaem dan Ena pun menjadi benang merah dari semua kejadian.
Dengan akting solid Kim Da Mi dan Son Suk Ku, serta penulisan cerita yang cermat, serial ini menjanjikan ketegangan yang tidak biasa.
Tiap episode terasa seperti membuka satu potongan puzzle baru—yang bisa jadi mengarah pada pembunuh, atau justru membongkar masa lalu karakter utamanya.