POSTINGNEWS.ID - Tujuh dump truk berhasil dievakuasi dari lokasi musibah longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Tak hanya menelan korban jiwa, longsoran besar ini juga menimbun alat berat dan truk dalam jumlah signifikan, mencerminkan beratnya dampak bencana.
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Sabtu 31 Mei sore, sebanyak 4 unit ekskavator dan 7 unit dump truk tercatat tertimbun longsor, sebagian dalam kondisi hancur total.
BACA JUGA:Cek Jadwal AFF U-23 2025, Indonesia Jumpa Malaysia di Penutup Babak Grup
Proses evakuasi berlangsung lambat karena lokasi yang ekstrem dan tertutup material longsoran setebal beberapa meter.
Di tengah kesulitan akses dan medan yang curam, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mengambil langkah cepat.
Melalui Representative Office 2 Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci, JTT menyalurkan bantuan berupa kendaraan derek cadangan dan turun langsung dalam proses evakuasi kendaraan-kendaraan yang terkubur longsor.
“Hingga Sabtu sore, tujuh dump truk berhasil dievakuasi, meski sebagian besar dalam kondisi rusak berat,” ujar M. Faried Sulistamtama, Senior Manager RO2 JTT.
BACA JUGA:Gini Cara dan Syarat Dapatkan Gemini 2.5 Pro Secara GRATIS, Hemat Rp300 Ribuan!
“Ini bentuk komitmen kami, tak hanya sebagai operator jalan tol, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang bergerak cepat di saat krisis.” dalam keterangan resmi Jasa Marga.
Bantuan ini dilaksanakan atas kolaborasi antara JTT, pihak Kepolisian, serta pemerintah daerah setempat.
Evakuasi terus berlanjut dan masih menghadapi kendala besar, mengingat ketebalan material longsor dan potensi bencana susulan.
Selain kerusakan alat berat, tragedi longsor Gunung Kuda juga menelan 17 korban jiwa. Tiga jenazah terakhir ditemukan Sabtu sore pukul 16.36 WIB, yakni:
BACA JUGA:Tampil di Final Liga Champions, Luis Enrique: Kami Akan Persiapkan yang Terbaik!
Sakira bin Jumair (40),