Koruptor! Konglomerat China Zhao Weiguo Divonis Mati, Dulu Dijuluki Si Gila Akuisisi

Sabtu 17-05-2025,18:30 WIB
Reporter : Dita Tobing
Editor : Bonny Beribe

Ambisinya yang tinggi membuat media menjulukinya sebagai “M&A Maniac” alias “Si Gila Akuisisi”.

Di masa kejayaannya, nilai aset Tsinghua Unigroup melonjak dari 1,3 miliar yuan menjadi hampir 298 miliar yuan (sekitar Rp641 triliun).

Tsinghua sempat menjadi simbol utama dari ambisi Tiongkok untuk mandiri di sektor teknologi tinggi, khususnya semikonduktor yang sangat strategis secara ekonomi dan geopolitik.

Namun, pertumbuhan cepat itu dibangun di atas fondasi keuangan yang rapuh.  Pada akhir 2020, perusahaan mulai gagal membayar utangnya.

Desember 2021, induk perusahaan Tsinghua Holdings turun tangan, dan Unigroup dinyatakan bangkrut.

Restrukturisasi pun dilakukan di bawah pengawasan pengadilan dan kepemilikan akhirnya dialihkan ke investor baru, Beijing Zhiguangxin Holding.

BACA JUGA:Punya Mobil NETA Sekarang, Kamu Bakal Dimanjakan Banget!

Tak lama setelah itu, Zhao mengundurkan diri dan diselidiki oleh otoritas pengawasan nasional.

Pada Maret 2023, Komisi Pengawas Nasional Tiongkok secara resmi menuduh Zhao telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk memperkaya diri sendiri dan koleganya, serta merugikan perusahaan publik.

Kasus ini kemudian diserahkan ke kejaksaan dan akhirnya dibawa ke pengadilan.

Vonis yang dijatuhkan kepada Zhao mencerminkan keseriusan pemerintah Tiongkok dalam menertibkan sektor teknologi dan keuangan, terutama dalam konteks proyek besar swasembada teknologi yang sangat dijaga ketat oleh negara.

Kategori :