“Mungkin terlihat baik-baik saja, tapi ternyata tidak benar-benar hangat atau utuh. Gap antargenerasi ini harus disadari dan diobrolkan, atau akan jadi luka yang makin dalam,” jelasnya dalam keterangan resmi kepada media.
Sutradara Teddy Soeriaatmadja mengungkapkan bahwa tiap karakter dalam film ini merepresentasikan lima tahap berduka—denial, anger, bargaining, depression, dan acceptance.
“Manusiawi banget. Kita ingin penonton merasa dilihat, dipahami, dan pada akhirnya, berani ngobrol dengan keluarganya sendiri,” katanya.
Sementara itu, Ricky Wijaya selaku Produser Eksekutif menambahkan bahwa film ini punya nilai kuat yang relevan bagi masyarakat.
"Drama keluarga punya ruang tersendiri di hati penonton. Karena yang kita angkat bukan fiksi jauh, tapi realita yang dialami banyak orang setiap hari.”
BACA JUGA:Sinopsis Film The Amateur: Ketika Analis CIA Turun Tangan Demi Keadilan
Mungkin Kita Perlu Waktu akan tayang di bioskop mulai 15 Mei 2025.
Official trailer-nya sudah bisa ditonton di YouTube Adhya Pictures dan akun media sosial para mitra produksi.
Siap-siap, karena film ini mungkin membuat kamu ingin segera menelpon ibu, memeluk adik, atau setidaknya, mulai membuka percakapan yang selama ini kamu hindari.