Dalam jangka panjang, hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada arteri dan mempercepat pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis).
Cara menghindari: Mengontrol konsumsi garam, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan rutin memeriksa tekanan darah adalah langkah penting untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
3. Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang paling berbahaya bagi kesehatan jantung.
Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), serta mempercepat proses pengerasan arteri.
Perokok juga lebih berisiko mengalami penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Cara menghindari: Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah pertama yang paling efektif untuk melindungi jantung. Mendapatkan dukungan dari dokter atau mengikuti program berhenti merokok bisa sangat membantu.
4. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak.
Plak ini dapat menyempitkan arteri, menghambat aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.
Cara menghindari: Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan trans, memperbanyak asupan serat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, pemeriksaan rutin kolesterol juga sangat dianjurkan untuk mendeteksi lebih awal.
BACA JUGA:FedEx Perkuat Kepemimpinan di Asia Pasifik dengan Memperkuat Struktur Kepemimpinan
5. Berat Badan Tidak Ideal (Obesitas atau Kekurangan Berat Badan)
Baik obesitas maupun kekurangan berat badan keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Obesitas sering kali berhubungan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi, sedangkan kekurangan berat badan dapat menyebabkan gangguan fungsi jantung dan ketidakseimbangan elektrolit yang mengganggu ritme jantung.
Cara menghindari: Menjaga berat badan yang sehat sangat penting. Ini dapat dicapai dengan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan cukup tidur. Penting juga untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter jika perlu mendapatkan bantuan dalam mengatur berat badan.