Dalam kurun waktu satu tahun, Kementerian Sosial mencatat telah menggelontorkan dana bantuan sosial hingga mencapai Rp330,031 miliar.
Alokasi anggaran tersebut menyasar sebanyak 95.900 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Mojokerto.
Dengan adanya 107 pendamping PKH dan pilar sosial lainnya di Kabupaten Mojokerto, diharapkan masyarakat dapat terbantu dalam memanfaatkan bansos secara tepat guna.
BACA JUGA:Info Penting: ASN Bisa WFA Setelah Lebaran, Berlaku 8 April!
Dengan penekanan pada kemandirian ekonomi, imbauan Menteri Sosial ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk melihat bantuan sosial sebagai jembatan, bukan tujuan akhir.
Sinergi antara pemerintah melalui berbagai program pemberdayaan, peran aktif pendamping dalam membimbing Keluarga Penerima Manfaat (KPM), serta kesadaran masyarakat untuk berupaya mandiri menjadi kunci keberhasilan program bantuan sosial dalam jangka panjang.
Diharapkan, alokasi anggaran bansos yang besar dapat memberikan dampak yang berkelanjutan, memberdayakan masyarakat, dan mengurangi ketergantungan pada bantuan di masa depan, sehingga tercipta kesejahteraan yang lebih merata dan mandiri.