Meskipun ada kebingungan dan perbandingan yang dilakukan, asal-usul tarian THR ini masih belum dapat dipastikan secara resmi dari mana sumbernya.
Yang jelas, kehadirannya sukses menciptakan suasana Lebaran menjadi semakin meriah dengan at or no amplop.
Dalam keseluruhan kontroversi ini, penting bagi kita untuk tetap menghormati berbagai budaya dan kepercayaan tanpa adanya prasangka negatif. Sebagai masyarakat yang majemuk, kita harus bisa menerima perbedaan dan belajar untuk menilai sesuatu dengan bijaksana.
Yang terpenting, saat ini adalah waktu untuk bersama-sama merayakan momen Lebaran dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur.