Melihat pola perjalanan pada tahun-tahun sebelumnya, ASDP Pelabuhan Gilimanuk merekomendasikan agar pemudik merencanakan keberangkatan pada pagi atau siang hari.
Hal ini dikarenakan puncak kepadatan biasanya terjadi pada sore hingga subuh, sementara siang hari cenderung lebih sepi.
Dalam rangka persiapan menghadapi lonjakan pemudik, ASDP melakukan penambahan dua armada kapal dengan kapasitas jumbo, KMP Munic dan KMP Prama Kalyani, pada jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
BACA JUGA:Masih Dibuka! Mudik Lebaran Gratis Sulawesi Tenggara 2025, Cek Rute Berangkatnya di Sini
Sehingga, total armada yang melayani penyeberangan tersebut menjadi 56 unit.
Pengoperasian kapal di lintasan Ketapang-Gilimanuk, pada kondisi normal, berjumlah maksimal 28 unit kapal, namun pada saat terjadi kepadatan, jumlah tersebut dapat di tingkatkan hingga 32 unit kapal.
Melihat lonjakan arus pemudik yang signifikan di Pelabuhan Gilimanuk, ASDP telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran penyeberangan.
Dengan penambahan kapal dan pengaturan jadwal keberangkatan, diharapkan para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman.
BACA JUGA:Mau Mudik Lancar? Jasa Marga Beberkan Waktu yang Harus Dihindari
Penting bagi pemudik untuk mengikuti imbauan dari ASDP dan merencanakan perjalanan mereka dengan baik, terutama menghindari jam-jam puncak kepadatan.
Semoga perjalanan mudik Nyepi dan Lebaran tahun ini berjalan lancar dan aman bagi semua orang.