Kepatuhan prokes mulai mengendur, Kabid Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 sebut kedisiplinan menurun 0,2 poin ||Ilustrasi Pixabay/coyot
POSTING NEWS - DKI Jakarta memasuki pekan ketiga Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Aktivitas warga ibu kota yang cukup tinggi, kondisi ini sudah bisa dikatakan normal seperti sebelum adanya Pandemi Covid-19.
Banyak perusahaan yang sudah menerapkan 100 persen work from office (wfo) dan warga Jakarta juga sudah nampak abai terhadap protokol kesehatan (prokes), misalnya penggunaan masker dan menjaga jarak.
Banyak warga Jakarta menggunakan masker hanya untuk menutup bagian mulut, bahkan tak jarang juga tidak menggunakan masker walaupun berada di area tertutup. Bukan hanya masyarakat, tokoh masyarakat seperti public figure, Presiden dan Anggota DPR juga sempat mengabaikan prokes.
Saat di Mandalika misalnya, Presiden Joko Widodo tidak menggunakan masker saat menjajal sirkuit balap itu dengan motor berwarna hijau. Padahal di belakang terlihat pengawalnya menggunakan masker.
Sejumlah artis yang muncul di televisi nasional pun tidak memakai masker dan menjaga jarak saat mengisi sebuah acara.
+++++
Kabid Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengakui adanya penurunan kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan prokes.
“Kalau sebelumnya kepatuhan memakai masker itu di angka hampir 8,3 secara poin, sekarang poinnya, di angka 8,1. Jadi kita menurun 0,2 poin dalam 1 bulan terakhir,” katanya, dalam wawancara bersama satu stasiun televisi swasta, Selasa (23/11/2021).
Kondisi ini dipatahkan masyarakat karena menganggap sudah divaksin artinya kebal, dan virus Covid-19 dianggap sudah mereda. Padahal, pandemi Covid-19 masih berlangsung dan dunia termasuk Indonesia terus mempersiapkan diri untuk segala sesuatu yang mungkin terjadi.
Sementara, pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari kemarin jumlahnya bertambah 434, total kasus kesembuhan hingga saat ini mencapai 4.102.323.
Sedangkan, pasien yang meninggal dunia pada periode 22-23 November bertambah 9 kasus. Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 kini mencapai 143.753 jiwa.
Meski penambahan kasus positif hingga angka kematian akibat Covid-19 menurun dan Jakarta sudah dikategorikan level 1 risiko penularan Covid-19, namun kewaspadaan adalah tetap yang utama.