WHO Khawatir, serangan covid-19 di Eropa berpotensi menelan korban jiwa hingga 700 ribu orang beberapa bulan mendatang||Ilustrasi by Pixabay
"Belakangan kondisi pandemi covid-19 di Eropa semakin mengkhawatirkan, WHO sebut penduduk di benua bisa mencapai 2,2 juta jiwa."
POSTING NEWS - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan jatuhnya 700.000 lebih korban jiwa akibat Covid-19 di Eropa dalam beberapa bulan mendatang. Kondisi ini adalah dampak dari Kondisi Pandemi Covid-19 yang terus meningkat di Eropa.
WHO mengungkapkan, Covid-19 dan jumlah kematian di benua itu bisa mencapai 2,2 juta pada musim dingin ini jika tren saat ini berlanjut, Selasa (23/11/2021).
Hal tersebut, tentu berdasarkan data ketika kasus-kasus merayap di seluruh Eropa, mendorong beberapa negara untuk menerapkan kembali pembatasan ketat.
WHO memperkirakan "stres tinggi atau ekstrem di unit perawatan intensif (ICU) di 49 dari 53 negara antara sekarang dan 1 Maret 2022".
"Kematian kumulatif yang dilaporkan diproyeksikan mencapai lebih dari 2,2 juta pada musim semi tahun depan," ujarnya, naik dari 1,5 juta saat ini.
+++++
Covid-19 disebut sebagai faktor utama kematian di seluruh Eropa dan Asia Tengah, WHO melaporkan, mengutip angka dari Institute for Health Metrics and Evaluation.
Kenaikan di Eropa didorong oleh kombinasi varian Delta yang sangat menular, cakupan vaksinasi yang tidak mencukupi dan pelonggaran tindakan seperti pemakaian masker dan jarak fisik, katanya.
Covid-19 Lemahkan Ekonomi Eropa
Terkait perkembangan covid-19 di Eropa, Presiden Joko Widodo juga menyebut bahwa Indonesia pun harus hati-hati dan ekstra waspada.
“Di Eropa dan Amerika pun sedang tinggi-tingginya. Di sana malah muncul gelombang 1, 2, 3 dan 4," cetus,” Presiden Jokowi saat rapat koordinasi nasional dan anugerah layanan investasi yang digelar oleh Kementerian Investasi di Jakarta, Rabu, 24 November 2021.
Hal ini pun menjadi konsentrasi pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 di Indonesia harus terus digalakkan agar tidak terjadi gelombang-gelombang susulan.