Sultan sontak panik dengan kabar tersebut, apalagi sang ibu juga memiliki sakit jantung dan rentan stres.
Ia tidak ingin ibunya sampai kambuh sakitnya yang berisiko terkena serangan jantung.
Untungnya adik Sultan, Bilqis, tahu jika kakaknya selama ini berpura-pura menjadi orang kaya.
Alhasil dengan empatinya, Bilqis menyusul SUltan ke Jakarta.
Mereka bersama-sama bekerja dan mengusahakan agar bisa memperoleh duit banyak secepatnya.
Bilqis hampir saja masuk ke dunia pijat "plus-plus" saking sulitnya memperoleh pekerjaan.
Sampai suatu hari, Bilqis berpikiran masuk ke dunia jual-beli saham yang diperkirakan bisa menghasilkan uang dalam jumlah besar.
BACA JUGA:DeepSeek vs AI Agents: Siapa yang Akan Bertahan dan Akan Tumbang?
Ia lalu banyak mencari informasi mengenai saham-saham yang berpotensi menghasilkan keuntungan (insider trading).
Tidak mudah baginya untuk memperoleh bocoran informasi tersebut.
Akhirnya jalan nekat pun dilakukan. Saat ada suatu acara bagi para miliarder, mereka diberikan obat tidur.
Setelah itu, informasi terkait saham-saham yang akan hits pada bulan berikutnya, dicuri.
Sultan, Bilqis, dan bersama Aji - adiknya yang juga menyusul ke Jakarta - bersama-sama mencoba peruntungan dengan trading saham.
Modal pun pinjam sana-sini. Nahas ternyata saham-saham yang diperjuangkan ambruk dan mereka terlilit hutang besar.