JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Viral di media sosial dimana ada sekolah dasar di Ciledug yang diduga melakukan pemungutan liar.
Pemungutan liar ini mengatasnamakan program makan bergizi yang diberikan oleh Prabowo.
Pemungutan liar di Sekolah Dasar Ciledug ini diviralkan oleh akun X @bacottetangga_.
BACA JUGA:Link Nonton Film Love Reset, Pasangan yang Hilang Ingatan dan Memulai Hubungan dari Awal
Dari potongan chat yang ramai beredar, para orangtua siswa diminta memberikan bayaran sebesar Rp 10 ribu untuk disetorkan kepada pihak sekolah.
Dilansir melalui unggahan akun X @bacottetangga__ uang sebesar Rp 10 ribu yang dibayarkan para orangtua siswa itu digunakan untuk membeli tempat makan serta sendok dan garpu.
"Aku dapet info dari tetanggaku min kalo sekolah anaknya masih aja mintain uang buat makan bergizi gratis pake alesan bayar wadahnya lagi," keterangan unggahan tersebut.
Di dalam penggalan chat tersebut, para orangtua diminta menyerahkan uang patungan paling lambat pada 15 Januari 2025 mendatang.
BACA JUGA:Link Nonton Film Janji Joni: Pemuda yang Berusaha Menepatkan Janjinya Pada Seorang Wanita
"Paling lambat 1 Januari 2025 jika ada perubahan akan diberitahukan selanjutnya. Program MBG ini akan diterima 1x tiap bulan. Nanti ada varian warna wadah makan. cuma ada 3 varian warna kls 1-2 Kls 3-4 kls 5-6," tulis penggalan chat.
Bukti pembayaran para orangtua itu pun terltulis pada selembar kertas putih bertuliskan nama-nama siswa yang sudah membayar.
Dengan adanya postingan tersebut banyak warganet mengkomentari postingan tersebut dan mengkomentari hal tersebut pungutan liar.
"Kerjaan komite ini mah. Biasa bgt apa² dipalakin. Ga asudimara, Ga Paninggilan...sama aja" tulis akun @ning_atilla_adhi.
BACA JUGA:Link Nonton Film 'Mission: Impossible - Fallout', Ethan Hunt Selamatkan Dunia Bareng Musuh Lama!
"Sebenernya MBG itu sudah ada tempat makan nya dari catering tapi tempat makan akan di kembalikan ke catering, ini di mintai 10K untuk jaga jaga makanan yg tidak habis lalu di bawa pulang. Cuma emg aga repot sih kenapa ga di suruh bawa tempat makan kosong masing" aja dari rumah. Dan kotak makan plastik yg di beli dari dana 10K itu juga harganya bukan 10K lebih murah apa lagi beli banyak buat 1 sekolah misal 1 sekolah ada 500an anak pasti harga jauh dari 10K. Pertanyaannya sisa uangnya kemana? Dan tetap ujungnya ada yg di untungkan dalam hal ini. Kalo di pikir juga ga effisien loh beli tempat makan 10K bahan plastik, ga akan awet sampe setahun juha" tulis akun @fairuzbani.