JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah akan dimulai pada hari Senin, 13 Januari 2025, di wilayah Jakarta Utara.
Ini merupakan langkah penting dalam memperluas program pemberian makanan sehat bagi siswa di wilayah tersebut, dengan bertambahnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjalankan inisiatif ini.
Sarjoko, Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengonfirmasi bahwa tujuh SPPG baru siap untuk melaksanakan MBG mulai tanggal tersebut.
BACA JUGA:Link Menonton Film Shark: The Beginning Sub Indo: Balasan Kejam untuk Para Perundung!
"Hasil koordinasi bahwa 7 SPPG telah siap akan mulai melaksanakan MBG mulai 13 Januari 2025," ujar Sarjoko, pada Minggu, 12 Januari 2025.
Dengan penambahan tujuh SPPG, program ini akan menjangkau lebih banyak sekolah di Jakarta Utara, mencakup setidaknya 64 sekolah.
Sebanyak 21.223 pelajar akan menerima manfaat dari distribusi makanan bergizi yang disediakan oleh program ini.
"Sehingga mulai 6 Januari 2025 telah beroperasi 11 SPPG dengan sasaran 105 sekolah dan 33.277 peserta didik," tambahnya.
BACA JUGA:Link Nonton Film Bukaan 8: Pasangan Muda Menyambut Anak Pertama, Tapi Ada Rahasia Besar!
Tiga SPPG yang baru diperkenalkan di Jakarta Utara termasuk SPPG Kelapa Gading, yang akan melayani delapan sekolah dengan total 3.081 siswa, SPPG Koja yang menyasar empat sekolah dengan 2.991 siswa, dan SPPG Koja Yayasan Megaverse yang akan memberikan makanan kepada lima sekolah dengan 2.759 siswa.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dijadwalkan hadir untuk meresmikan pelaksanaan program MBG di SLB B/C Cahaya Jaya yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
BACA JUGA:Link Nonton Film The Roundup: Punishment, Detektif Bengis yang Membongkar Sindikat Kriminal Besar!
Menko PMK akan didampingi oleh beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta dalam acara tersebut.
Program MBG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan pelajar, serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi masalah gizi di kalangan anak-anak.