Jika makanan yang disantap di tempat terasa sangat lezat, tetapi ketika dibawa pulang rasanya menjadi hambar atau berbeda, ini bisa menjadi tanda penggunaan penglaris.
Hal ini diyakini karena pengaruh entitas gaib hanya bekerja di lokasi usaha, tetapi tidak memiliki efek saat makanan dibawa keluar.
BACA JUGA:Buka Amplop Digital DANA Kaget Ini dan Dapatkan Saldo Rp100.000!
2. Jam Operasional Tak Lazim, Sering Tutup di Hari Tertentu
Warung makan yang mendadak sangat ramai hingga membuat warung di sekitarnya sepi pengunjung juga kerap menjadi bahan pembicaraan.
Apalagi jika warung tersebut memiliki kebiasaan tutup pada hari-hari tertentu, seperti setiap 35 hari sekali atau pada waktu-waktu yang dianggap istimewa.
Penutupan ini diyakini sebagai bentuk ritual atau kewajiban yang harus dilakukan pemilik usaha untuk mempertahankan efek penglaris.
BACA JUGA:Link Nonton Series Secret Level Sub Indo Terbaru
3. Rasa Makanan Berubah Setelah Berdoa
Berdoa sebelum makan adalah kebiasaan yang diajarkan dalam banyak tradisi untuk memohon berkah dan perlindungan dari hal-hal negatif.
Ada cerita bahwa makanan dari warung tertentu akan terasa aneh atau tidak enak jika disantap setelah seseorang membaca doa.
Hal ini sering dikaitkan dengan dugaan bahwa makanan tersebut telah "diolah" menggunakan kekuatan mistis.
BACA JUGA:Jadi Trending! Ini Link Nonton Film Mary Sub Indo
4. Pemilik Warung Enggan Melibatkan Karyawan dalam Proses Meracik Makanan
Jika sebuah warung makan memiliki banyak karyawan tetapi pemiliknya tetap bersikeras meracik sendiri semua bumbu atau makanan, ini juga dianggap sebagai tanda.
Diyakini bahwa ada aturan tertentu yang harus diikuti saat memasak agar efek penglaris tetap aktif.