Hal ini menimbulkan dugaan bahwa korban mungkin sedang melakukan aktivitas tertentu saat insiden terjadi.
Selain itu, ditemukan pula bahwa gembok pintu mengalami kerusakan, sementara grendel bagian bawah pintu tetap dalam keadaan terkunci.
Uniknya, grendel yang terkunci ini menyebabkan kepala korban terjepit, menambah kompleksitas kejadian tersebut.
Di sekitar lokasi korban, terdapat sebuah botol minuman keras jenis Anggur Malaga.
Botol ini masih berisi sekitar seperempat isinya, menunjukkan bahwa mungkin saja korban mengonsumsi minuman tersebut sebelum insiden.
Namun, apakah minuman itu berperan dalam kejadian masih belum jelas dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Keberadaan minuman ini juga mengisyaratkan bahwa korban mungkin berada dalam kondisi tertentu, baik fisik maupun mental, saat kejadian berlangsung.
BACA JUGA:Rekomendasi Wedding Venue Jakarta yang Menyempurnakan Hari Bahagia Anda
Hasil pemeriksaan medis atau visum oleh dokter menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Artinya, tidak ditemukan bekas luka yang mengindikasikan adanya serangan atau tindak kekerasan oleh pihak lain.
Hal ini memberikan petunjuk bahwa insiden tersebut mungkin merupakan kecelakaan atau peristiwa yang tidak melibatkan kekerasan dari orang lain.
Satu-satunya luka yang terdeteksi adalah bekas jepitan benda tumpul pada leher korban, yang konsisten dengan kondisi grendel yang menjepit kepala korban.