Final Basket Olimpiade Paris 2024: AS Cetak Sejarah 5 Kali Juara Beruntun!

Minggu 11-08-2024,19:43 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : Priya Satrio

Keberhasilan ini tidak hanya memberikan dorongan moral bagi tim, tetapi juga membungkam sebagian besar pendukung Prancis yang hadir di arena.

Namun, tim Prancis tidak menyerah begitu saja dalam pertandingan final tersebut. 

Mereka menunjukkan semangat juang yang luar biasa, terutama di kuarter ketiga. 

BACA JUGA:Pecahkan Rekor di Olimpiade, Rizki Juniansyah Sukses Beri Medali Emas untuk Indonesia!

Ketika Prancis tertinggal, Evan Fournier menjadi pahlawan dengan mencetak tujuh poin berturut-turut yang membuat jarak antara kedua tim menjadi lebih tipis, hanya enam poin (72-66). 

Momen tersebut disempurnakan oleh Nando De Colo, yang dengan kecermatannya berhasil mengeksekusi buzzer beater di akhir kuarter ketiga, menghidupkan kembali harapan tim Prancis untuk mengejar ketertinggalan.

Memasuki kuarter keempat, Prancis semakin meningkatkan intensitas permainan mereka. 

Victor Wembanyama, bintang muda yang menjadi harapan masa depan basket Prancis, tampil impresif dengan kontribusinya yang signifikan. 

BACA JUGA:Final Sepakbola Olimpiade Paris 2024: Spanyol Sukses Kalahkan Tuan Rumah Prancis!

Berkat aksinya yang luar biasa, Prancis sempat merapatkan jarak hanya menjadi tiga poin (82-79), membuat pertandingan semakin menegangkan. 

Penonton di Bercy Arena pun semakin bergemuruh, mendukung setiap serangan Prancis dengan penuh antusiasme.

Namun, ketika Prancis hampir menyamakan kedudukan, Stephen Curry tampil sebagai sosok yang tak terbendung. 

Dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 132 detik, Curry menghancurkan momentum Prancis dengan aksi briliannya. 

BACA JUGA:Link Nonton Drakor 'Taxi Driver', Kisah Tentang Balas Dendam!

Point guard andalan Golden State Warriors ini berhasil melesakkan empat tembakan tiga angka secara berturut-turut, yang tak hanya memperlebar keunggulan Amerika Serikat, tetapi juga meruntuhkan semangat juang Prancis. 

Skor pun berubah drastis menjadi 96-87, meninggalkan Prancis dengan tugas yang hampir mustahil untuk kembali bersaing.

Kategori :