Video tersebut menampilkan momen kebersamaan mereka bertiga, yang terlihat harmonis meskipun situasinya cukup tidak lazim bagi banyak orang.
Respon netizen pun beragam, ada yang menganggap tindakan Soy sebagai bentuk cinta yang tidak egois dan menghargai kebebasan pasangan, sementara yang lain menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak wajar dan tidak dapat diterima.
Meski demikian, Prince Soy tetap kokoh dengan keputusannya dan tidak goyah oleh berbagai kritik dan komentar pedas yang datang dari berbagai penjuru.
BACA JUGA:Sudah 1 Agustus 2024, Kapan CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata KemenPAN-RB dan BKN
Kisah Prince Soy dan Seira ini menunjukkan betapa beragamnya pandangan dan nilai-nilai yang dipegang oleh setiap individu.
Di satu sisi, ada yang melihatnya sebagai bentuk kebebasan dan kepercayaan dalam hubungan, sementara di sisi lain ada yang menganggapnya sebagai pelanggaran norma dan nilai-nilai tradisional dalam pernikahan.
Seiring dengan viralnya cerita ini, banyak orang mulai berdiskusi dan merenungkan kembali tentang batasan-batasan dalam hubungan pernikahan.
Apakah cinta harus dibatasi oleh norma-norma yang sudah ada, ataukah ada ruang untuk fleksibilitas dan pengertian yang lebih luas dalam hubungan? Prince Soy dan Seira tampaknya memilih jalan yang tidak konvensional, tetapi bagi mereka, itulah yang terbaik dan paling membahagiakan.
Cerita ini menjadi pengingat bahwa setiap hubungan memiliki dinamika dan aturannya sendiri, dan apa yang terlihat aneh atau salah bagi satu orang, mungkin merupakan jalan terbaik bagi orang lain.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah kebahagiaan dan kesejahteraan dari pasangan yang terlibat.