Namun, ada juga yang mengkritik cara Sandi yang dianggap terlalu konfrontatif dan tidak profesional.
“Meskipun niatnya baik, menantang pimpinan untuk bertarung di ring bukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah,” ujar netizen lainnya.
Pimpinan Dinas Damkar Depok, Haryanto, merespon tantangan tersebut dengan bijaksana.
BACA JUGA:Hamzah Haz, Wakil Presiden Indonesia ke-9, Meninggal Dunia pada Usia 84 Tahun
Dalam sebuah konferensi pers, Haryanto menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi kondisi di Dinas Damkar Depok dan berjanji untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.
“Kami menghargai keberanian Sandi untuk berbicara. Kami akan mendengarkan keluhan para petugas dan berusaha untuk memperbaiki kondisi kerja mereka,” kata Haryanto.
Namun, ia menolak tantangan untuk bertarung di ring, dengan alasan bahwa masalah ini harus diselesaikan melalui dialog dan kerja sama, bukan konfrontasi fisik.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawan serta perlunya perhatian lebih terhadap kondisi kerja di lembaga-lembaga publik.
BACA JUGA:Viral Jembatan Miring di Sukabumi, Kondisi Mengkhawatirkan Picu Perhatian Publik
Diharapkan dengan adanya perhatian dari publik dan janji perbaikan dari pimpinan, kondisi kerja di Dinas Damkar Depok akan segera membaik, sehingga para petugas dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih efektif dan aman.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya mendengarkan dan memperhatikan suara dari lapangan, demi terciptanya lingkungan kerja yang lebih baik dan harmonis.