Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak, lansia, atau mereka yang sedang sakit, lebih rentan terhadap infeksi ini.
Selain dampak kesehatan langsung, kipas angin yang kotor juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan di rumah.
BACA JUGA:6 Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan, Awas Obesitas Mengancam!
Debu dan kotoran yang tersebar di udara dapat menempel pada permukaan furnitur, lantai, dan benda-benda lain di dalam rumah, membuat rumah terlihat kotor dan tidak terawat.
Membersihkan rumah secara terus-menerus karena debu yang disebarkan oleh kipas angin bisa menjadi pekerjaan yang melelahkan dan memakan waktu.
Kipas angin yang kotor juga bisa mempengaruhi kinerja kipas itu sendiri.
Kotoran yang menumpuk pada bilah kipas dan motor dapat menghambat kinerja kipas angin, membuatnya bekerja lebih keras dan kurang efisien.
Akibatnya, kipas angin bisa menjadi lebih berisik dan konsumsi listriknya meningkat, yang dapat meningkatkan biaya energi rumah tangga.
BACA JUGA:5 Daftar Buah yang Bisa Turunkan Kolestrol Dalam Tubuh
Dalam jangka panjang, kipas angin yang terus digunakan dalam kondisi kotor dapat mengalami kerusakan lebih cepat, sehingga perlu diganti lebih sering.
Untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh kipas angin yang berdebu dan kotor, sangat penting untuk menjaga kebersihan kipas angin secara rutin.
Membersihkan bilah kipas, penutup, dan bagian-bagian lainnya dari debu dan kotoran dapat membantu mengurangi penyebaran alergen dan mikroorganisme berbahaya di udara.
Selain itu, perawatan rutin juga dapat memastikan kipas angin berfungsi dengan baik dan lebih tahan lama.
Dengan menjaga kebersihan kipas angin, kita dapat menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat dan nyaman, serta menghindari berbagai masalah kesehatan yang tidak diinginkan.