Dalam dunia otomotif, ban mobil dilengkapi dengan fitur penting yang disebut indikator ketebalan tapak ban.
Indikator ini ditempatkan di tengah alur ban dan berperan sebagai petunjuk visual bagi pengemudi untuk mengetahui kondisi ketebalan tapak ban mereka.
Umumnya indikator ini berbentuk segitiga sehingga membuatnya mudah dikenali.
Ketika penggunaan ban berlanjut, tapak ban akan mengalami abrasi dan ketebalan tapaknya akan berkurang.
BACA JUGA:Ini Dia! Telah Ditemukan Adanya Inovasi Teknologi Buatan Anak Bangsa Ramah Difabel
Saat tingkat keausan ban mencapai titik yang sejajar dengan segitiga pada indikator, itu menunjukkan bahwa ketebalan tapak ban sudah mendekati batas minimum yang aman dan ban perlu segera diganti.
Penting untuk diingat bahwa ketebalan tapak ban adalah faktor krusial dalam kinerja keseluruhan ban.
Tapak ban yang tebal memberikan traksi yang lebih baik, memungkinkan kendaraan untuk memiliki stabilitas dan pengereman yang optimal, terutama dalam kondisi jalan basah atau licin.
Dengan memantau indikator ketebalan tapak ban secara rutin, pengemudi dapat mengambil tindakan preventif yang tepat dengan mengganti ban saat diperlukan, mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keamanan berkendara.
"Sebaiknya evaluasi ulang tapak setiap beberapa ribu kilometer atau sebulan sekali, dan lebih sering lagi jika Anda mengenakan banyak keausan di kendaraan Anda atau mengemudi untuk jarak yang jauh," sambungnya.