1. Motor tidak bisa bergerak
Ketika motor tiba-tiba tidak dapat bergerak atau berjalan, ini seringkali merupakan tanda bahwa V-Belt telah mengalami kegagalan atau bahkan putus.
V-Belt yang putus dapat memiliki dampak serius terhadap performa motor, menurunkan efisiensi dan bahkan menyebabkan motor berhenti secara mendadak.
Kegagalan V-Belt bisa menjadi momen yang mengejutkan dan tidak menyenangkan bagi pengendara.
BACA JUGA:MG Raih Penghargaan 'Favorite Big MPV' untuk MG Maxus 9 di PEVS 2024
Ketika V-Belt putus, itu berarti tidak ada lagi penggerak utama yang mendorong motor.
Akibatnya, motor tidak akan bisa bergerak dengan lancar atau bahkan mungkin sama sekali tidak bisa bergerak.
Selain itu, ketika V-Belt putus, performa motor dapat mengalami penurunan signifikan.
Ini bisa berarti kehilangan daya dorong yang diperlukan untuk menjalankan motor dengan baik atau bahkan membuatnya tidak bisa mencapai performa maksimalnya.
Hal ini bisa sangat mengganggu bagi pengendara, terutama jika terjadi di jalan raya atau di tempat-tempat dengan lalu lintas yang padat.
BACA JUGA:Jokowi Sebut Harus Ada Penambahan Rest Area Pasca Mudik Lebaran Selesai
2. Tenaga motor tidak maksimal
Ketika tarikan motor menjadi sangat berat, itu bisa menjadi indikasi bahwa V-Belt sudah mengalami keausan atau kerusakan yang signifikan.
Perubahan dalam tarikan yang dirasakan oleh pengendara biasanya menandakan bahwa V-Belt tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya dan membutuhkan penggantian segera.
V-Belt yang aus atau rusak dapat menyebabkan gesekan yang lebih tinggi dalam sistem transmisi motor.
BACA JUGA:Kemenkes Ungkap Jangka Waktu Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Berapa Lama?