Penelitian menunjukkan bahwa mengalihkan perhatian bisa menjadi cara yang cukup efektif dalam mengelola emosi, bahkan saat dilakukan hanya dalam waktu singkat ketika kita sedang merasa sedih.
Dengan memberi diri waktu untuk beristirahat sejenak, intensitas kesedihan yang kita rasakan bisa mereda dan kita dapat mendapatkan sudut pandang yang lebih jernih saat kembali menghadapi situasi yang membuat kita sedih.
Ini memberikan kesempatan bagi pikiran kita untuk menenangkan diri dan memproses perasaan yang ada, sehingga kita bisa menghadapi tantangan dengan lebih tenang dan terfokus.
Selama waktu istirahat tersebut, kita dapat melakukan berbagai aktivitas yang bisa membantu mengalihkan perhatian, seperti berjalan-jalan di alam, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan latihan pernapasan dan meditasi.
BACA JUGA:Butuh Rekomendasi Cleansing Milk Buat Kulit Sensitif? Ini Dia Produk Terbaru dan Terbaik
Melalui cara-cara ini, kita dapat mengubah suasana hati dan menciptakan ruang untuk refleksi yang lebih dalam.
Penting untuk diingat bahwa memberikan waktu untuk meredakan diri bukan berarti mengabaikan masalah yang ada.
Sebaliknya, ini adalah langkah penting dalam proses pengelolaan emosi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dengan lebih kuat.
Dengan begitu, meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak saat sedang merasa sedih adalah tindakan yang bijaksana untuk merawat diri sendiri dan meningkatkan kesejahteraan mental kita.
BACA JUGA:AWAS! Jangan Kenakan Baju dengan 3 Warna Ini Saat Cuaca Panas
2. Ubah cara pandang
Ketika kita tidak mampu merasakan kesedihan, seringkali kita tersesat dalam pemikiran bahwa segala sesuatu berjalan dengan baik.
Namun, sebenarnya kesedihan adalah sebuah emosi yang memberikan kita informasi penting tentang keadaan yang sedang terjadi.
Contohnya, jika kita merasa sedih karena kesepian dan kekurangan teman untuk berbagi cerita, hal tersebut mungkin menjadi pemicu untuk kita mulai bersosialisasi dan membuka diri lebih luas.
BACA JUGA:Rawan Kena Stroke di Masa Muda, Golongan Darah 'Ini' Perlu Waspada
Profesor psikologi dari University of Nevada di Reno, Steven C Hayes, PhD, yang menjadi perintis terapi penerimaan dan komitmen menyatakan bahwa saat kita merasa sedih, menerapkan cara pandang seperti ini dapat memberikan konteks yang lebih dalam pada kesedihan yang kita alami dan mengubah cara kita memandang perasaan tersebut.