5. Dapatkan vaksinasi
Melindungi terhadap infeksi virus tertentu dapat membantu melindungi terhadap kanker. Human papillomavirus (HPV), infeksi menular seksual (IMS) yang sangat umum, dapat menyebabkan kanker serviks. Vaksin HPV tersedia untuk orang berusia 26 tahun ke bawah. Ini melindungi terhadap 90% kanker yang disebabkan oleh HPV.
Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Vaksin hepatitis B tersedia untuk semua kelompok umur untuk mencegah infeksi HBV.
BACA JUGA:5 Tips Menjaga Kesehatan Setelah Halal Bihalal Lebaran Selesai, Jangan Sampai Sakit Lho!
6. Lakukan screening
Pemeriksaan diri secara teratur dan pemeriksaan kanker secara rutin dapat meningkatkan peluang Anda menemukan kanker sejak dini. Deteksi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan kanker. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan tes skrining berikut untuk mencegah atau mendeteksi kanker sejak dini:
- Skrining kanker payudara
- Skrining kanker serviks
- Skrining kanker kolorektal
- Skrining kanker paru-paru
BACA JUGA:25 Link Twibbon Idul Fitri 2024, Ucapkan Maaf yang Tulus Kepada Kerabat Terdekat
7. Ketahui riwayat keluarga Anda
Mengetahui penyakit yang diturunkan dalam keluarga Anda memainkan peran penting dalam memahami risiko kanker Anda. Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara, ovarium, rahim, atau kolorektal, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ini.
CDC merekomendasikan agar Anda mengumpulkan riwayat kesehatan keluarga Anda dari anggota keluarga yang memiliki hubungan darah. Ini termasuk orang tua kandung, kakek-nenek, bibi, paman, saudara kandung, keponakan, keponakan, dan anak-anak.
Untuk mengumpulkan riwayat kesehatan keluarga Anda, tanyakan kepada kerabat tersebut:
- Siapakah anggota keluarga yang menderita kanker, dan jenis kanker apa yang mereka derita?