Meskipun banyak yang merasa kecewa dengan keputusan Xiaomi ini, namun sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, Xiaomi perlu untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku.
Hal ini juga menjadi pelajaran bagi para pengguna ponsel Xiaomi untuk lebih aware terhadap hak cipta dan kebijakan penggunaan konten yang dilindungi oleh hak cipta.
Selain alasan kepatuhan terhadap aturan hak cipta, penghapusan fitur background playback dalam Video Toolbox juga bisa dianggap sebagai strategi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.
Dengan menghapus fitur tersebut, Xiaomi berharap bisa mendorong pengguna untuk berlangganan YouTube Premium, yang menawarkan fitur background playback dan banyak fitur lainnya dengan biaya langganan bulanan.
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Daun Kumis Kucing Bagi Kesehatan Tubuh Manusia, Pasti Kamu Baru Tahu
Meskipun demikian, masih banyak pengguna yang merasa bahwa keputusan Xiaomi untuk menghapus fitur background playback ini tidak tepat.
Mereka berpendapat bahwa fitur tersebut merupakan salah satu keunggulan dari ponsel Xiaomi dan menjadi salah satu alasan utama mengapa mereka memilih untuk menggunakan perangkat tersebut.
Banyak pengguna yang menyuarakan kekecewaan mereka melalui media sosial dan forum diskusi online.
Untuk mengatasi kekecewaan para pengguna, Xiaomi berjanji untuk terus meningkatkan fitur lainnya dalam MIUI 12.
BACA JUGA:Intip Cara Membuat Toner Viva Agar Bisa Dijadikan Toner Wajah
Perusahaan ini berjanji akan terus menghadirkan fitur-fitur baru yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan ponsel Xiaomi.
Selain itu, Xiaomi juga berkomitmen untuk terus melakukan pembaruan software secara berkala guna memperbaiki bug dan meningkatkan stabilitas sistem.
Dengan demikian, sementara fitur background playback dalam Video Toolbox telah dihapus, para pengguna ponsel Xiaomi tetap dapat menikmati berbagai fitur unggulan lainnya yang ditawarkan oleh MIUI 12.
Meskipun ada sedikit kontroversi terkait dengan keputusan Xiaomi ini, namun sebagai perusahaan teknologi yang bertanggung jawab, Xiaomi memiliki alasan tersendiri dalam mengambil langkah tersebut.
BACA JUGA:Luar Biasa! Cek 6 Manfaat Minyak Zaitun Mustika Ratu di Malam Hari
Di sisi lain, kecewa pengguna juga diharapkan menjadi sebuah peringatan bagi perusahaan teknologi lainnya untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan hak cipta dan perlindungan konsumen.