2. Hindari makanan yang menyebabkan bau badan
Makanan juga memiliki peran penting dalam kemunculan bau badan.
Konsumsi makanan pedas misalnya, dapat merangsang kelenjar keringat sehingga menghasilkan keringat yang berlebihan.
Selain itu, makanan yang mengandung lemak tinggi, minyak, dan memiliki aroma menyengat seperti bawang-bawangan juga dapat berkontribusi pada munculnya bau badan yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:4 Pasangan Zodiak Ini Cocok Jadi Sahabat Terbaik Kalian, Jangan Coba-coba Malah Jadi Pacar!
Ketika makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan lemak atau minyak yang tinggi, tubuh akan memprosesnya dan mengeluarkannya melalui kelenjar keringat.
Hal ini dapat meningkatkan kadar lemak dalam keringat, yang kemudian dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Selain itu, bawang putih dan bawang bombay mengandung senyawa sulfur yang dapat diserap oleh aliran darah dan dikeluarkan melalui keringat dan pernapasan, menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
3. Potong rambut badan yang sudah panjang
BACA JUGA:5 Tips Puasa Ramadhan 2024 Khusus Lansia, Terhindar dari Rasa Lemas dan Tetap Bugar
Kelenjar apokrin, yang terletak di daerah-daerah yang ditumbuhi rambut seperti ketiak dan area genital, memiliki peran penting dalam produksi keringat dan dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri.
Rambut di area ini dapat menahan keringat dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri yang pada gilirannya dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
Oleh karena itu, mencukur atau memotong lebih pendek bulu di daerah seperti ketiak dapat membantu mengontrol bau badan dengan mengurangi tempat bagi bakteri untuk berkembang.
Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa bau badan adalah hal alami yang dialami oleh setiap orang, dan tidak selalu bisa sepenuhnya dihindari.
BACA JUGA:Anak Indigo Ramal Akan Ada Presiden Indonesia yang Terserang Sakit Stroke: Tidak Akan Lama Lagi...
Orang sering kali lebih sadar akan bau badan orang lain daripada bau badan mereka sendiri.