JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menjaga pola makan menjadi hal yang krusial bagi individu yang menderita diabetes atau prediabetes guna mencegah peningkatan kadar gula darah.
Dalam upaya mengelola kondisi ini, pertanyaan yang sering muncul adalah tentang minuman yang dapat membantu menurunkan gula darah.
Selain disarankan untuk menghindari minuman yang manis yang dapat meningkatkan kadar gula darah, penderita diabetes atau prediabetes juga dianjurkan untuk memilih minuman tertentu yang dapat membantu menurunkan gula darah.
BACA JUGA:Perut Kamu Buncit? Hati-hati Loh Bisa Jadi Pertanda Kanker Parah!
Salah satu opsi yang dianjurkan adalah memilih minuman seperti teh, kopi, dan susu nabati.
Meskipun minuman ini memiliki rasa yang beragam dan karakteristik yang berbeda, mereka memiliki potensi untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
BUBUK KOPI---Pixabay
Misalnya, teh hijau telah terbukti memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
Begitu juga dengan kopi, yang mengandung senyawa yang disebut klorogenat, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan cara yang mirip dengan insulin.
Sementara itu, susu nabati, seperti susu almond atau susu kedelai, memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
BACA JUGA:3 Tips Tetap Semangat Selama Bulan Puasa, Pasti Lebih Segar dari yang Lain!
Dengan memilih minuman yang tepat dan menjaga pola makan yang sehat, penderita diabetes atau prediabetes dapat mengontrol kadar gula darah mereka dengan lebih efektif, membantu mencegah komplikasi yang terkait dengan kondisi ini, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Nah, maka dari itu kenali beberapa jenis minuman yang dapat menurunkan kadar gula darah, simak dibawah ini:
- Kopi hitam
Konsumsi kopi hitam tanpa gula secara teratur dua kali sehari, telah terbukti memiliki manfaat yang signifikan dalam mencegah peningkatan kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, terutama pada orang yang belum terdiagnosis diabetes.