"Apakah menunggu pengadilan akhirat saja?" pungkas Haikal Hassan di akhir cuitannya.
(BACA JUGA:Tepat 100 Hari Jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Sampaikan Beberapa Kendala, Salah Satunya Soal ini?)
Namun, saat ditelusuri kembali di media sosial Twitter miliknya, postingan itu tak lagi muncul di beranda lantaran telah ia hapus.
Akan tetapi, tangkapan layar unggahan Haikal Hassan tersebut terlanjur viral di media sosial bahkan dimuat dalam sejumlah pemberitaan media.
Hal ini pun ditanggapi Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid di akun Twitter-nya, pada Minggu 6 Juni 2021.
“Besok Senin putuskan akan resmi laporkan Haikal Hassan karena ini delik umum, entah sudah ke berapa laporan terhadapnya dibuat.
(BACA JUGA:Akrab! Megawati dan Prabowo Resmikan Patung Bung Karno di Depan Kantor Lemhannas RI, Ketum PDIP: Sangat Istimewa! )
Kali ini soal dugaan menyebarkan berita bohong dan SARA tweet haji yang berakibat kegaduhan ditengah masyarakat. Mohon dukungan,” pinta Muannas.
Lebih jauh, menurut Muannas pernyataan Haikal Hassan lebih berbahaya dibanding kasus Ratna Sarumpaet.
“Sudah saatnya dia ditindak tegas, saya diblok cc in ke dia biar gak semakin tersesat,” ujarnya.
“Twit haikal hasan berkaitan dugaan menyebarkan hoax & sara soal ibadah haji yg merupakan rukun islam kelima, ini jauh lebih berbahaya dibanding kasus Ratna Sarumpaet yang hanya urusan Pilpres," tukas Muannas.