Terkait wacana koalisi, Anies dan Ganjar telah memberi respon mereka masing-masing.
Ganjar menilai bahwa gerakan tersebut harus dihargai lantaran wujud ekspresi masyarakat.
Tetapi, Ganjar enggan memberikan sikap yang tergesa-gesa terkait wacana koalisi tersebut.
BACA JUGA:10 Manfaat Kulit Jeruk untuk Mejaga Kesehatan, Nomor 3 Pasti Bikin Kaget!
Ganjar Pranowo tersebut meminta publik untuk bersabar melihat hasil Pemilu 2024 nanti.
"Enggak, kita enggak tergesa-gesa, bahwa ada semangat-semangat dari masyarakat itu lah demokrasi, itulah ekspresi. Maka saya orang yang yakin siapapun kekuatan di sini tidak akan bisa menghambat apa yang dimaui oleh rakyat," kata Ganjar saat ditemui di Alun-Alun Wates Kulon Progo
Memberi jawaban yang sama Anies juga ingin publik bersabar melihat hasil Pilpres 2024 yang akan digelar tanggal 14 Februari 2024 nanti.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Minuman Penurun Kadar Asam Urat, Aman Banget
Anies tak lebih bersabar untuk menyimpulkan kemauan rakyat yang sesungguhnya.
"Menurut saya tunggu 14 Februari, kita jangan dahului kemauan rakyat. Kita belum tahu kemauan rakyat yang sesungguhnya," ungkap Anies ke wartawan pada acara Kampanye Akbar Partai NasDem di Bandung, Jawa Barat
Foto tersebut telah diunggah di X (sebelumnya bernama Twitter) oleh akun @gitaputrid dan diunggah ulang 11.000 kali dengan 24.000 tanda suka.
John Muhammad, seorang aktivis yang menjabat sebagai Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia adalah pencetus gerakan Salam 4 Jari yang ia sebut sebagai Ekspresi Pilihan Bukan Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:5 Tindakan yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Anak Imunisasi, Pokoknya Dilarang Banget!
Ia juga pernah menjabat sebagai Deputy Director dari Public Virtue, sebuah lembaga demokrasi dan aktivisme kewargaan yang ia dirikan bersama Usman Hamid, AE Priyono, Andar Nubowo dan Edwin Partogi.
John menjelaskan bahwa ia terinspirasi dari gerakan serupa yang pernah dilakukan di Brasil menjelang pemilihan presiden, ketika Luiz Inacio Lula da Silva menang setelah partai-partai di Brasil bersatu melawan calon petahana alias incumbent.
“Di luar itu, memang ada penilaian yang saya lihat terus terang berpengaruh dengan sikap Jokowi, presiden yang kemudian secara lugas menyatakan dirinya boleh berkampanye dan berpihak.