KSP Moeldoko yang juga Ketua Periklindo kunjungi pabrik GESITS di Cileungsi, Bogor, Jabar||Motorexpertz.com
Trendingnews.Id - Gaungkan program kendaraan listrik di Indonesia, Jenderal (Purn) Dr. Moeldoko mengunjungi pabrik motor listrik Gesits di Cileungsi, Bogor, Jabar.
KSP Moeldoko yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau PERIKLINDO ini, penasaran dengan produk dalam negeri Gesits tersebut.
Gesits merupakan sepeda motor listrik produksi PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) berlokasi di kawasan Industri WIKA atau KIW di Cileungsi.
Dalam kunjungan Dr. Moeldoko pada 06 Mei 2021 lalu itu, menyebut bahwa dirinya optimis ke depannya kendaraan listrik Indonesia akan menjadi komoditas pasar global.
Ikuta hadir pada acara tersebut, Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Wijaya Karya Mursyid, Direktur Utama WIKA Industri & Konstruksi Dwi Johardian, Direktur Teknik dan Pengembangan WIKA Industri & Konstruksi Hermawan Dhewayanto Direktur Produksi WIKA Industri & Konstruksi Agus Pramono serta jajaran Direksi PT WIKA Industri Manufaktur.
Di pabrik Gesits, Dr. Moeldoko melihat langsung proses produksi, lalu proses produk komponen motor listrik GESITS sampai dengan proses assembling.
Bahkan di kesempatan ini, Dr Moeldoko beserta jajarannya juga melakukan uji coba atau test ride kendaraan yang diproduksi PT WIKA Industri Manufaktur ini.
Dalam kunjungan tersebut, Dr Moeldoko mengatakan bahwa Indonesia sudah berkomitmen mewujudkan pengurangan emisi, salah satunya melalui dukungan penggunaan kendaraan listrik.
(BACA JUGA:Lama Digosipkan, Akhirnya Yamaha YZF-R7 Rilis di Pasar Eropa, Harganya Cuma Segini Kalau di Indonesia, Mau?)
Sehingga, hadirnya kendaraan listrik menjadi upaya pemerintah untuk mewujudkan cita-cita bersama melalui pengurangan penggunaan energi fosil.
+++++
Kunjungi Pabrik Motor Listrik GESITS, KSP Moeldoko Sampaikan hal ini||Motorexpertz.com
“GESITS sebagai kendaraan listrik berbasis baterai, tentunya bisa menjadi salah satu solusi guna mendukung program pemerintah dalam mengurangi penggunaan dan ketergantungan terhadap energi fossil," ujar Muhammad Samyarto, selaku Direktur Utama PT WIMA.