JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Chef Juna membuat sentilan keras terkait maraknya kreator konten pengulas makanan atau yang kini kerap disebut sebagai food vlogger.
Pria bernama lengkap Junior John Rorimpandey itu mengatakan bahwa justru dengan adanya food vlogger malah merusak profesi chef di industri food and beverage (FnB).
"Dunia kami chef atau fnb industri sudah sedikit ternodai dengan banyaknya orang-orang yang sok jadi foodie," ujar Chef Juna dikutip dari video Musemediaid.
"Food blogger yang sotoy dan lain sebagainya, itu ngerusak hidup kita, ngerusak profesi kita, establishment," lanjut Juna.
Kemudian Chef Juna memberikan penjelasan tentang mengapa para food vlogger atau blogger telah membuat profesi chef jadi ternodai.
"Konkretnya adalah, food blogger terutama mereka-mereka yang tidak jelas latar belakangnya," ungkap Juna.
"Who the f**k are you analyze our food when you don't know sh*t dan lain sebagainya," ucapnya.
Menurut Chef Juna dulu penilaian makanan dilakukan oleh para profesional di bidangnya dan mereka memiliki kolom atau halaman khusus di majalah atau koran untuk memberikan ulasan tersebut.
"Di Amerika tempo dulu, para food blogger benar-benar dipekerjakan oleh surat kabar atau majalah ternama, dan hanya dipekerjakan oleh orang-orang yang benar-benar mengerti dan berpengalaman," paparnya.
"Tetapi sekarang dengan adanya media sosial, siapa pun bisa dengan mudah mengungkapkan pendapatnya, mereka memberi rating pada makanan kita, padahal mereka sama sekali tidak tahu betapa beratnya jerih payah dan pengorbanan yang kita lakukan," tambahnya.
Juna kemudian mengatakan bahwa saat ini ada banyak food vlogger yang mendatangi tempat makan hanya karena dibayar, bukan karena mereka benar-benar memiliki minat pada dunia kuliner.
BACA JUGA:Resep Capcay Seafood Ala Restoran, Cocok Jadi Menu Makan Siang Bergizi
"Dan maafkan saya, tapi para food blogger sekarang semuanya dibayar, mereka dibayar untuk datang dan menulis ulasan yang bagus," ungkap Juna.