Akibat Kebakaran di Gunung Sumbing Semua Jalur Pendakian Ditutup
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Sumbing, Jawa Tengah. Adapun asal karhutla tersebut diduga dari wilayah Wonosobo. Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS) Lilik Setiyawan terkait kebakaran di Gunung Sumbing. Ia juga mengungkapkan bahwa diduga api berasal dari wilayah Sapuran, Wonosobo. Kebakaran terlihat sejak pukul 15.30 WIB sesudah kabut mulai hilang. Kemudian Lilik pun segera berkoordinasi dengan Perhutani dan Forkompincam, supaya dapat mengambil langkah-langkah pemadaman api agar tidak merambat ke bagian lain. Pihak FPGS sudah mengumumkan bahwa adanya penutupan sementara pada jalur pendakian menuju Gunung Sumbing. BACA JUGA:Anies Buka Suara Terkait Isu Dicap Pengkhianat-Ditinggal Partai Demokrat, Ini penjelasannya “Hari ini ada yang naik lewat Basecamp Butuh (Kaliangkrik) terdapat 30 pendaki. Ini kami tarik turun,” tutur Lilik yang juga mengelola Basecamp Butuh. Menurut Lilik, ada dua kelompok pendaki yang datang menuju Basecamp Butuh, namun pihaknya menghimbau supaya kelompok tersebut membatalkan pendakian dan beralih ke gunung yang lain sebab keadaan Gunung Sumbing saat ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pendakian. Pemilik Roemah Kopi Kolipan Edi Wibowo mengungkapkan terlihat jelas terjadi kebakakaran di Gunung Sumbing dari rumahnya yang berlokasi di Kaliangkrik sehabis magrib. Ketika sore hari asap dari lereng barat gunung terlihat cukup jelas. Kepala Perum Perhutani KPH Kedu, Utara Damanhuri mengkonfirmasi adanya kebakaran di Gunung Sumbing serta akan menyelidiki titik api lokasi kebakaran. Semua jalur pendakian menuju Gunung Sumbing ditutup sementara, akibat kebakaran tersebut. BACA JUGA:Jelang KTT ASEAN, Catat Daerah Ini Akan Diperketat Pengamanannya
Kategori :