WADUH! Menteri Kominfo Ungkap Oknum Bank Diduga Jual Data Pribadi Nasabah

Selasa 22-08-2023,21:36 WIB
Reporter : Nur Hana Putri Nabila
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, baru-baru ini mengungkapkan adanya tindakan yang merugikan terkait dengan kebocoran data pribadi nasabah oleh oknum bank.

Dalam suatu dialog yang diadakan di kanal YouTube FMB9ID_IKP dengan tema 'Melawan Kejahatan Keuangan Berbasis Digital', Budi Arie Setiadi membicarakan masalah ini pada hari Senin, 21 Agustus 2023.

Dalam dialog tersebut, Menkominfo mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelumnya dia telah menandatangani surat peringatan kepada beberapa bank yang terlibat dalam praktik pelanggaran ini.

BACA JUGA:4 Tips Rawat Ban Mobil yang Sudah Pasti Dijamin Aman, Anti Bocor Bro!

Meskipun ia enggan menyebutkan nama-nama bank tersebut, ia dengan tegas menyatakan bahwa bank-bank tersebut telah melanggar aturan dengan menjual data pribadi nasabah mereka.

"Ada beberapa bank yang saya tidak akan menyebutkannya, saya telah menandatangani surat peringatan kepada mereka, karena mereka telah membocorkan data pribadi nasabah," ujar Budi Arie.

BACA JUGA:Lirik Lagu 'Teko Lungo' - Happy Asmara yang Lagi Trending di Youtube, Liriknya Bikin Inget Mantan

Dia juga menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah ilegal dan tidak dapat dibiarkan.

Ia menyebutkan bahwa bank-bank tersebut diduga telah membocorkan data pribadi nasabah dengan tujuan untuk dijual, dan tindakan semacam ini tentu saja melanggar peraturan yang berlaku.

Menurut Budi Arie, data pribadi telah menjadi aset berharga di era teknologi saat ini.

Dia mengingatkan bahwa dalam konteks ini, institusi atau perusahaan yang mengumpulkan data pribadi harus memastikan keamanan data tersebut dengan sungguh-sungguh.

BACA JUGA: Keras! Uni Eropa Kena Semprot Zulhas Gegara Masalah Kopi dan Batu Bara
 

Penyalahgunaan atau kebocoran data pribadi dapat memiliki dampak serius terhadap nasabah, dan juga dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan.

"Data bukanlah sekadar komoditas, tetapi merupakan aset berharga yang bisa jadi lebih berharga daripada emas atau berlian. Terutama dengan perkembangan teknologi ke depan, data memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan," tegas Budi Arie.

Perkembangan teknologi informasi dan peran data pribadi yang semakin krusial membuat pentingnya penerapan kebijakan dan peraturan yang ketat dalam melindungi data pribadi menjadi lebih relevan.

BACA JUGA:Ikuti Langkah-langkah Cek BI Checking Lewat HP, Simak Caranya!

Langkah-langkah untuk mencegah pelanggaran keamanan data dan tindakan ilegal seperti penjualan data nasabah menjadi bagian integral dalam memastikan keamanan dan privasi masyarakat di era digital ini.

Kategori :