JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pada tanggal 18 Agustus 2023, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), telah memberikan sumbangan sebanyak 8.000.000 saham kepada kedua anaknya, Enrica Ariestia PS dan Elizabeth Ariestia MS.
Pemberian saham ini dilakukan dengan harga jual per saham sebesar Rp 9.250, yang mengakibatkan total transaksi senilai Rp 74 miliar.
Tindakan ini merupakan langkah yang diambil oleh Jahja untuk mentransfer kepemilikan sahamnya kepada anak-anaknya.
Akibat transaksi ini, kepemilikan saham Jahja di BCA berkurang sebanyak 8.000.000 saham selama bulan ini.
BACA JUGA:Lagi Ramai Rangka eSAF Keropos, Honda Kini Promosi Jual Rangka eSAF Harga Rp 1 Jutaan!
Sebelumnya, kepemilikan saham Jahja di BCA mencapai 40.818.853 saham atau sekitar 0,033%, dan setelah transaksi ini berkurang menjadi 32.818.853 saham.
Namun, pada hari perdagangan sebelumnya, yaitu Senin tanggal 22 Agustus 2023, harga saham BCA mengalami penurunan sebesar 0,81% menjadi Rp 9.175 per saham.
Selama pekan sebelumnya, saham BCA masuk dalam daftar 10 saham dengan transaksi jual netto terbesar oleh investor asing. Investor asing telah menjual saham BCA senilai Rp 124,7 miliar.
BACA JUGA:Fahri Hamzah Nilai Pilpres 2024 Adalah Waktunya Prabowo Subianto
Sebagai catatan tambahan, BCA telah terdaftar di Bursa Efek sejak bulan Mei 2000 dengan harga penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp 1.400 per saham.
Saat itu, sebanyak 662,4 juta saham telah dilepas dengan bantuan underwriter dari PT Danareksa Sekuritas dan PT Bahana Securities.
Pada tanggal 31 Juli 2023, melalui PT Dwimuria Investama Andalan, grup Djarum memiliki kepemilikan saham sebesar 54,94% di BCA, sementara sisanya, yaitu 42,39%, merupakan saham publik.